Membutuhkan Operasi Darurat, Bayi Ini Harus Terbang dengan Pesawat Selama 17 Jam

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat_aria_nichols
Photo Source: Mirror

DokterSehat.Com– Desember 2016 lalu, Aria Nichols melahirkan bayi bernama Lamees. Sayangnya, Lamees terlahir dengan kondisi hypoplastic left heart syndrome, sebuah kondisi jantung yang bisa memicu kematian jika tidak diobati dengan baik. Lamees juga terlahir tanpa dua jari di tangan.

Dilansir dari Mirror, dokter dari Selandia Baru, negara dimana Lamees dilahirkan, tahu bahwa sang bayi membutuhkan operasi agar bisa selamat. Namun, kondisi sang bayi sangat lemah sehingga mereka khawatir untuk mengoperasinya. Lamees pun mendapatkan obat secara rutin setiap hari demi mempertahankan nyawanya.

Aria yang merupakan penyanyi terkenal di Uni Emirat Arab ini mendapatkan solusi untuk mengoperasi anaknya. Dokter di negara jazirah Arab ini mau melakukan prosedur tersebut demi mengobati Lamees.

Yang menjadi masalah adalah, waktu yang dimililki Lamees sangat sedikit. Selain itu, maskapai penerbangan tidak mengizinkan penumpang yang harus mengonsumsi obat prostaglandin. Mau tidak mau Lamees harus melakukan perjalanan tanpa mendapatkan asupan obat yang sangat Ia butuhkan.

Saat mulai tidak mendapatkan asupan obat, Lamees hanya memiliki waktu 24 jam untuk hidup. Padahal, perjalanan pesawat dari Selandia Baru hingga ke Uni Emirat Arab dan perjalanan total dari dan menuju bandara bisa mencapai 22 jam. Selain itu, ada kemungkinan kondisi kesehatan Lamees ikut menurun hingga harapan hidupnya juga berkurang.

Aria menjalani perjalanan pesawat terbang dengan kemungkinan sang anak bisa saja meninggal dunia di pangkuannya. Aria pun tak bisa tidur selama penerbangan demi terus mengecek kondisi buah hatinya.

Keduanya akhirnya sampai di Uni Emirat Arab. Staf rumah sakit langsung membawa Aria dan Lamees ke rumah sakit dari bandara. Sang dokter yang mengoperasi Lamees bahkan rela bekerja meski saat itu adalah hari liburnya. Sang dokter berkali-kali memuji keberanian Aria untuk mengambil keputusan ini sambil berjanji akan melakukan yang terbaik untuk menolong Lamees.

Sayangnya, empat hari kemudian Lamees meninggal di usia 23 hari. Meskipun sedih, Aria mengaku tidak kecewa karena sudah berusha sebaik apapun untuk menyelamatkan buah hatinya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Abdul Halim Hanya seorang pemuda

0 Response to "Membutuhkan Operasi Darurat, Bayi Ini Harus Terbang dengan Pesawat Selama 17 Jam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel